Wednesday, May 20, 2020

Obat-Obatan dengan Peringatan Keras (High-Alert) Membutuhkan Penanganan Khusus

Oke ga tau kesambet apa, malem ini dikala hujan rintik-rintik tiba-tiba gw pengin nulis hal tentang farmasi wkwk. Sesuatu yang jarang saya lakukan bisa dibilang hampir tidak pernah.

Insulin Aspart

Kalian mungkin pernah menggunakan jasa penebusan/pembelian obat dari resep dokter secara online entah melalui aplikasi Halodoc, Good Doctor, K24klik atau yang lainnya. Untungnya, di Indonesia semua obat yang diresepkan oleh dokter tertulis secara detil sesua brandmerk atau nama dagang sehingga apoteker lebih mudah untuk menyiapkan permintaan obat yang tertulis diresep. Waktu masih kuliah gw pernah denger beberapa kali dari dosen kalau di AS dan United Kingdom (UK), dokter dan apoteker duduk bersama berunding mengenai pemilihan obat yang tepat untuk diresepkan ke pasien atau seminimal-minimalnya dokter hanya melakukan diagnosa terkait penyakit dan selebihnya pemilihan obat ditentukan sepenuhnya oleh apoteker.

Nah, di AS ketika dokter mau meresepakan insulin pen yang berisi insulin aspart 100 units/mL untuk pasien diabetes tipe 2 (khususnya melalui aplikasi online), hal ini berpotensi menimbulkan medication error. Kenapa? Sebab di AS sendiri obat dengan zat aktif insulins aspart dijual dengan merk Fiasp® dan NovoLog® yang keduanya diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Denmark, Novo Nordisk. Cilakanya, antara kedua merk tersebut memiliki zat tambahan yang berbeda. Fiasp mengandung niacinamide yang mana akan memberikan onset (waktu yang diperlukan obat untuk bereaksi di dalam tubuh manusia) menjadi lebih cepat, sehingga Fiasp bisa diadministrasikan saat makan atau 20 menit selama makan. Sementara NovoLog tidak mengandung niacinamide sehingga membutuhkan waktu onset yang lebih lama untuk bereaksi, sehingga NovoLog harus diadministrasikan 5-10 menit sebelum makan.





Meskipun dokter meresepkan Fiasp, tapi yang akan muncul diaplikasi hanya tertulis insulin aspart dan kemudian apoteker akan mendispensing (menyerahkan obat) NovoLog kepada pasien. Fiasp akan menjadi berbahaya jika diminum 5-10 menit sebelum makan, sebab onsetnya cepat tapi pasien tidak segera makan. Hal ini akan menyebabkan keadaan hipoglikemi (kadar gula darah turun secara ekstrem) yang bisa mengakibatkan keringat dingin, jantung berdebar, tremor, kejang bahkan sampai penurunan kesadaran. Fiasp dan NovoLog tergolong obat yang baru mendapat izin edar dari Food and Drug Administration (FDA) di AS tahun 2018, sedangkan di Indonesia sendiri, baru Fiasp yang mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di tahun 2019.

Oke gitu aja. Thank You!


Sumber :

No comments:

Post a Comment