Wednesday, August 14, 2019

Summary Buku Dendam Positif karya Ubaydillah Anwar


Oke kali ini gue akan coba menulis sesuatu yang belum gue tulis di blog ini, yaitu mengenai Summary buku Dendam Positif karya Ubaydillah Anwar secara garis besar karena cukup bagus untuk diaplikasikan dalam keseharian. Buku Dendam Positif yang gue beli di acara Big Bad Wolf (BBW) Jakarta tahun 2019 ini berisikan tips-tips atau cara-cara untuk mengubah kebencian menjadi kemenangan melalui tahapan demi tahapan. Bagaimana kita bisa mengolah segala sesuatu yang dianggap pahit, merugikan atau tidak sesuai harapan menjadi kekuatan untuk mencapai suatu target atau tujuan.


Semua orang pasti pernah merasakan atau mengalami suatu keadaan yang tidak diinginkan. Dimana kebanyakan orang beranggapan keadaan tersebut bisa menghambat dirinya di masa depan. Entah itu mengenai pendidikan, karier, hubungan percintaan maupun kehidupan social. Kenyataannya pengalaman ‘pahit’ tersebut bisa kita drive berbalik arah menjadi sebuah kekuatan yang bisa mendorong kita memperbaiki kesalahan dan menjadi pribadi yang lebih baik dan mencapai tujuan. Bahkan suatu ‘dendam positif’ ini bisa mengarahkan sebuah negara untuk menjadi lebih maju dari negara yang dulu pernah menjajahnya seperti apa yang dilakukan oleh Korea Selatan terhadap Jepang. Tahun 1950-an Korea Selatan baru merdeka sama seperti Indonesia. Perlahan mereka bermetaorfosa menjadi negara maju, menjadi pemain utama dalam industri elektronik, otomotif dan tentunya teknologi. Siapa yang tidak kenal Samsung dengan Androidnya. Samsung saat ini menjadi market leader dalam dunia smartphone melalui Operating System (OS)-nya. Produk otomotifnya juga perlahanan membuntuti Jepang. Semua berawal dari dendam positif yang diarahkan sedemikian rupa.

Sebagai landasannya disini, harus ada kesadaran secara spiritual terlebih dahulu dalam arti kesadaran akan hadirnya Tuhan. Segala sesuatu memang terjadi atas kehendaknya namun kita juga diberi pilihan untuk menjadi positif atau negatif, tergantung pilihan hidup mana yang dipilih. Manusia diberi sifat dasar untuk ‘marah’, tapi marah yang baik ada marah yang sesuai dengan tempatnya dan memiliki alasan yang jelas. Semua bergantung dari dalam diri sendiri kemana dan bagaimana kita ‘menumpahkan’ atau ‘ melampiaskan’ amarah tersebut.

Langkah awal yang harus dilakukan untuk bisa menghasilkan dendam positif adalah:

1.      Memaafkan:
a.      berdamai dengan keadaan yang tidak sesuai harapan. Maafkanlah mereka yang sudah menyakiti anda. Ini adalah soal internal antara anda dan diri anda sendiri. Maafkan tapi jangan pernah melupakan

b.      Tahapan-tahapan untuk memaafkan:
                                              i.   Ubah kesadaran: move on, move away dari kesadaran sebagai korban ke kesadaran sebagai penguasa.
                                                                  ii. Temukan reaksi kedua yang bagus:
Meledaknya amarah dan kebencian saat pertama kali disakiti orangl lain, sangat manusiawi. Ini namanya reaksi pertama. Tidak berbahaya jika dilakukan hanya sekali atau sedikit.
Reaksi kedua adalah judgement (keputusan dan penilaian serta opini) terhadap peristiwa.
                                                                iii. Kembangkan dialog diri positif:
Dialog diri yang bisa menghasilkan miracle berarti masuk pada kategori dialog positif. Sementara dialog diri yang  menghasilkan killer berate adalah dialog negatif.
Michel Eyuem De Montaigne seorang filsuf Perancis mengatakan ‘Orang tidak akan terluka perasaannya karena keadaan yang berubah, tapi karena opini yang dibuat atas perubahan yang terjadi.”
                                                                 iv. Pilihlah landasan yang kuat:
Ego adalah dorongan yang menginginkan kita untuk mendapatkan sesuatu demia keuntungan kita sendiri.
                                                                   v. Bayangkanmanfat dan bahaya:
Sumber motivasi itu ada dua, benci dan cinta.
Jika terus menerus menyimpan dendam, amarah, kebencian dan penolakan. Selamanya kita akan terjerat disitu-situ saja, tidak bergerak maju ke depan. DI dalam bahasa Inggris, Hari ini disebut ‘present’ yang artinya hadiah. Hari ini adalah hadiah dari Allah jadi nikmatilah. Kemarin biarlah menjadi masa lalu (history) dan besok masih belum jelas (mystery).
Aid Al-Qorni penulis, penceramah dari Arab Saudi mengatakan, ‘Syarat untuk bisa bahagia adalah anda harus bisa menikmati hari ini seoptimal mungkin dan tidak membuat prasangka buruk pada hari esok.
Namun ingat memaafkan bukan tujuan akhir. Ia hanya sebagai cara untuk membangkitkan daya juang.

2.   Transformasi spiritual: olah semua rasa ketidak puasaan, kebencian, stress dan dendam. Analoginya seperti sistem pencernaan. Mana yang harus diambil diambil sari patinya, diserap untuk menjadi tenaga dan mana yang harus dibuang.

Inti dari transformasi adalah change atau perubahan diri mulai dari pemahaman, sikap dan terakhir adalah tindakan.
Eksternalisasi, keluarkan apa yang harus dibuang dari dalam diri dan tidak boleh terjadi lagi.

3.      Penguasaan diri:
Kunci dari segala kontrol disini adalah kesadaran. Sadarlah bahwa kebahagiaan tidak dari dari luar seperti materi, kekayaan dll. Melainkan kebahagiaan itu datang dari dalam diri sendiri manakala kita bersyukur.
Orang akan bisa berubah jika dia sudah sadar bahwa dirinya harus berubah.
Tindakan tidak lahir dari pemikiran, tapi dari kesiapan untuk bertanggung jawab.

4. Motif, Kadar, Sasaran dan Cara: jika memang ‘harus marah’ tetapkanlah keempat parameter ini.

5.  Audit capital personal dengan cara penilaian diri menggunakan penilaian diri (self-assessment) dengan parameter:
a.      Tanggung jawab
b.      Keberanian bertindak
c.       Kreativitas
d.      Motivasi
e.      Fairness

6.      Percaya diri:
Percaya diri adalah keyakinan seseorang atas kapabilitasnya dalam menjalankan tugas.
Hanya sebagian kecil orang yang berani mengambil tanggung jawab.
Jangan menyalahkan orang lain, sikap menolak, atau sikap menuntut. Ini artinya menyerahkan kontrol kepada pelaku dan kita tidak punya kontrol atas diri sendiri.
Jangan menyerah, pasrah kalah atau membiarkan kebiasan buruk terjadi.

Dalam psikologi ada isitlah locus of control yang artinya, persepsi seseorang tentang kenapa sesuatu terjadi pada dirinya atau kekuatan apa yang mendorong dirinya untuk melakukan sesuatu
a.  Locus of control internal: misal saat menghadapi kegagalan, ia sadar bahwa kegagalan disebabkan oleh orang lain, dirinya atau keadaan tapi yang bertanggung jawab untuk memperbaikinya adalah dirinya sendiri.
b.      Locus of control eksternal: menunjuk orang lain atau keadaan sebagai penanggung jawab nasibnya (blaming others).
Pede yang tinggi akan cenderung pada locus of control internal. Orang yang pede akan memilih sasaran yang menantang, selalu ingin menguji limit (batasan) dengan melakukan sesuatu (uji realitas) atau ingin menambah limit kapasitasnya dengan menaikkan standar prestasi.
Orang yang pedenya rendah akan takut menghadapi kegagalan, tidak berani melakukan sesuatu sehingga bisa dikatakan takut sukses. Mereka bukan takut sukses, tapi takut menghadapi konsekuensi yang dibutuhkan meraih kesuksesannya.
Sepanjang ketakutan itu tetap membuat kita melakukan sesuatu dengan hati-hati dan antisipasi, ini namanya ketakutan yang positif.
Bentuk kepasrahan yang diperintahkan oleh agama adalah kepasrahan yang dilakukan sebagai proses untuk terus maju (memperjuangkan kebaikan) karena kepasrahan disini tidak berdiri sendiri, melainkan dibarengi dengan perbaikan.

7.      Jangan over Pede:
Segala perkara di dunia ini bersumber pada 3 hal yaitu perkara itu sendiri, penggunaannya dan porsinya.
Baik buruk perkara memang ada yang sudah paten, tapi jumlahnya hanya sedikit paling-paling hanya Maling: mencuri, Madon: berzina, Madat: pecandu, Minum: Mabuk, Main: berjudi) Hanya sekitar 20% dari perbuatan manusia di muka bumi.
Sedekah bisa menjadi jelek karena berlebihan porsinya sehinnga orang yang bersedekah menyesak (tidak ikhlas) atau membuat orang lain menjadi tidak terdidik (tidak berterima kasih) bahkan menjadi berpangku tangan (menggantungkan diri) ke kita.

8.      Rendah hati:
Banyak mendengarkan dan bertanya akan sangat bagus bagi pergaulan.

9.      Banyak bersedekah supaya pintu-pintu kemudahan di buka.

10.  Mengubah demotivator menjadi motivator:
Dunia tidak bisa berdamai dengan orang yang tidak bisa berdamai dengan dirinya.

11.  Hal-hal yang harus dibuang:
a.      Memperpanjang penudingan
Segera tetapkan sikap dan tindakan anda kepada mereka (yang sudah mengecewkan anda) lalu putuskan aoa yang akan anda lakukan untuk memperbaiki keadaan.
b.      Memperpanjang persyaratan
Kita bisa menggunakan perlakuan maaf mereka sebagai dorongan, tanpa harus menunggu doa meminta maaf lebih dulu.
c.       Mengembangkan sikap mental lemah
Thomas Jefferson:, ‘ Di dunia ini tidak ada yang bisa membantu orang yang sikap mentalnya sudah salah.
d.      Lemahnya kontrol terhadap fokus
Hanyut dan larut dalam kebencian akan melumphukan kekuatan fokus.

12.  Bersikap dan bertindak yang manfaat:
Sikap atau tindakan yang dilakukan bukan semata mengandalkan pada fakta-fakta yang benar (kebenaran faktual), lebih fatal lagi kalau kita mengandalkan kebenaran sendiri (egoism).

13.  Sering-seringlah berkumpul dengan komunitas yang punya tujuan sama.

14.  Fokus pada pikiran, tapi dalam gerakan jadilah sefleksibel mungkin.

15.  Punya tujuan:
Tujuan adalah sasaran dari apa yang akan dilakukan hari ini. Basis dari tujuan adalah usaha.
Tujuan berbeda dengan keinginan. Keinginan hanya berbasi khayalan.
Tujuan juga punya manajemen waktu.

Alasan kenapa kita perlu memulai sesuatu dari tujuan:
a.      Bisa memulai dari titik yang tepat
b.      Berada dijalur yang tepat: bisa tau mana jalur yang tidak perlu diambil.
c.       Akan ditunjukan arah yang dimaksud
Dunia dengan segala sesuatu yang kita usahakan saat ini adalah tujuan jangka pendek. Kata dunia sendiri dalam bahasa arab artinya, pendek dan rendah. Sedangkan akhirat adalah tujuan jangka panjang atau nanti.
Perkara-perkara mengenai akhirat tidak hanya mengenai perbuatannya, tapi juga di motif, cara, tujuan dan kadarnya. Orang yang haji bisa masuk urga tergantung motif, tujuan dan outputnya.
Dengan merumuskan tujuan sejelas mungkin, kita punya peluang yang jauh lebih besar. Tujuan yang jelas akan membuat sasaran dendam positif menjadi tepat juga. Sulit untuk membuat tujuan yang ‘gue banget’? bisa sulit, bisa mudah.
Prinsipnya, siapa yang melihat le dalam akan menemukan tujuannya, tetapi siapa yang melihat keluar akan menemukan tujuannya. Tujuan, visi, panggilan hati itu sebetulnya sudah ada pada diri kita, tinggal kitanya sendiri yang mau mendengarkan atau menolak. Itu artinya, membuat tujuan yang benar-benar merepresentasikan diri kita harus menempuh proses untuk melihat ke dalam diri lebih banyak kemudian barulah melihat keluar.
Idealnya tetapkan tujuan pada wilayah-wilayah penting dan krusial seperti karir, prestasti tertentu, [encapaian materi, peran social, keluarga, pengembangan diri, kesehatan dan lain-lain.
Tujuan juga harus punya perencanaan karena tujuan tanpa perencanaan sama artinya dengan khayalan.
Plan -> Do -> Check -> Action

16.  Musuh terbesar adalah diri kita sendiri:.
Muhammad Ali, “Kemenangan pertama justru diraih di luar ring terhadap dirinya sendiri.

17.  Manajemen waktu & menjawab ‘tidak’:
Setiap orang meiliki waktu yang sama 24 jam dalam sehari. Yang membedakannya adalah bagaimana mereka memanfaatkan waktu itu.

Manajemen waktu adalah bagaimana anda memilih tindakan yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan anda secara efektif dan efisien, bagaimana memilih jurus yang tepat untuk mengatasi masalah, menggunakan waktu, menurut apa yang semestinya atau tujuan anda.
  
Stephen Covey, penulis buku Seven Habits membagi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan menjadi 4 kuadran seperti pada gambar di bawah ini:

URGENT
NOT URGENT
IMPORTANT
-mengembangkan kapasitas untuk meningkatkan penghasilan
-pengembangan personal capital
-membaca untuk menambah pengetahuan atau informasi
NOT IMPORTANT
-mengangkat telepon masuk
-menjawab ajakan mitra
-urusan dengan rumah sakit
-dll

Inti dari manajemen waktu di atas adalah kita berani untuk mengatakan’tidak’ secara baik atau asertif. Asertif adalah mengatakan apa yang kita rasakan (menghormati diri sendiri) namun tetap menjaga perasaan orang lain (menghormati orang lain).

Kelembutan adalah jalan untuk bisa dipahami orang lain.

Johann Wolfgang von Goethe, “Ada 3 strategi untuk sukses, yaitu:
·         Ketahuilah apa yang harus kamu buang
·         Ketahuilah apa yang harus kamu lindungi
·         Kapan mengatakan ‘tidak’

18.  Satu-satunya rumus paling penting untuk meraih kesuksesan adalah mengetahui bagaimana berhubungan dengan orang lain.

Riset Majalah Forbes: Hanya 15% orang yang mendapat pekerjaan, bisa mempertahankan pekerjaan atau mendapat promosi dari keahlian teknisnya atau pengalamannya. Sisanya sebanyak 85%, ditentukan oleh factor yang disebut people skill (kemampuan menjalin hubungan dengan manusia).

Tapi masih ada yang lebih menentukan dari people skill, yaitu membangun koneksi (connecting), bukan hanya sekedar komunikasi. Hail ini bisa dimulai dari beberapa titik di era social media sekarang ini. The most important thing is about who knows you, not who you know.

Jika ingin ditolong orang lain, kita harus menolong orang lain. Intinya adalah kita perlu menciptakan daya tarik terlebih dahulu (law of attraction).

19.  Kreativitas:
Motivasi yang menggebu dan tujuan yang jelas masih harus diimbangi dengan otak kreatif, jiwa kreatif dan langkah-langkah kreatif.

Kreativitas adalah melihat sesuatu yang biasa dengan cara berpikir yang berbeda sehingga lahir hal yang luar biasa.

Anda harus berani masuk di area persaingan apapun, apapun bidang anda.

Urusan-urusan yang kita tangani sehari-hari bukan semata soal bagaimana bisa masuk surge dan terhindar dari neraka. Kita juga punya kebutuhan keinginan, harapan, tuntutan pihak lain, kewajiban pihak lain, larangan perintah, dst.

Para ilmuwan berkesimpulan mengalahkan kemampuan computer yang ada diseluruh dunia. Otak manusia adalah sumber kreativitas. Yang membedakan adalah sejauh mana kreativitas itu dikembangkan dan dibidang apa diaplikasikan.

Kreativitas tidak terkait dengan profesi tertentu atau industry tertentu. Semua aktivitas manusia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, baik dari aspek hasil atau cara, menuntut kehadiran kreativitas secara mutlak.

20.  Bagaimana cara mengeluarkan aktivitas?
a.      Definiskan masalah
Temukan gap antara tujuan yang sudah dirumuskan dan kenyataan yang dialami.
Caranya bisa dengan menggunakan Johari Windows:


KNOWN TO SELF
NOT KNOWN TO SELF
KNOWN TO OTHERS
OPEN
BLIND
NOT KNOWN TO OTHERS
HIDDEN
UNKNOWN

Yang perlu kita sikapi dari fakta hidup yang normal itu adalah ambil tindakan yang mendukung tujuan, misalnya sering-sering berdialog dengan orang lain, menciptakan perbandingan positif, melihat apa yang sudah dilakukan  orang lain, atau meminta feedback, diskusi dan mendengarkan masukan.

Jangan meminta masukan ke sembarang orang.

Mark Twin sastrawan Irlandia, “Jauhkan dirimu dari orang yang menggembosi ambisimu. Biasanya itu dilakukan oleh orang kecil. Orang besar selalu mendorong anda untuk menjadi besar.’’

b.      Harus berlatih untuk bernyali besar
Nyali besar bukan berarti tidak takut lagi dengan masalah. Nyali besar artinya membuat kesimpulan yang tetap berani menghadapi hidup, berani berbuat untuk sebuah tujuan yang jelas, berdada jembar dan cepat memaafkan keadaan.

c.       Jangan selalu berpikir benar-salah
Menggunakan cara berpikir ‘hitam-putih’ siapa yang benar dan siapa yang salah atau siapa yang menang dan siap yang kalah memang tetap diperlukan, tapi kalau kebanyakan atau keliru penerapannya, justru malah menghambat kemajuan kita.

Geser cara pikir benar-salah itu menjadi baik-buruk atau manfaat-kerugian.

Intinya adalah membalik kenyataan dengan menerapkan sikap dan tindakan yang baik dan menguntungkan, bukan mengikuti atau membenarkan kenyataan.

d.      Jangan tenggelam dalam rutinitas
·         Sediakan waktu untuk berlibur
·         Jaga jarak  dengan rutinitas
·         Baca buku atau majalah

e.      Lihat keluar lalu lihat ke dalam
Kreativitas adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang berbeda dan berguna.

Bob Eberle pakar kreativitas mengajarkan sebuah formula yang jamak untuk memantek kreativitas yang masih terpendam, yaitu SCAMPER:
·         S = Subtitue
·         C = Combine
·         A = Adapt
·         M = Modify
·         P = Purpose
·         E = Eliminate
·         R = Reverse

Sumber terbesar keativitas berasal dari motivasi atau dorongan.

Teresa Amabile guru besar Harvard Business School menyimpulkan bahwa kreativitas seseorang akan dahsyat apabila ada 3 hal dalam dirinya, yaitu: motivasi, keahlian dan aplikasi berpikir kreatif.

21.  Fokuskan pada tindakan, aksi atau respon.
Seorang pengendara mobil yang sudah ahli, gerakannya sudah spontan, kreatif, responsive dan fokus pada aksi.

Terkadang berpikir terlalu textbook, banyak pertimbangan itu kurang dibutuhkan. Gantinya adalah response yang spontan dan tepat terhadap sasaran mirip seperti petarung.

22.  Matematika batin
Gunakan lah keyakinan. Hati dan juga emosi untuk meyakini.

Galilah keyakinan dan jangan terus menerus berpikir. Kenapa hal ini penting? Terkadang jalan kemudahan tidak lantas terbuka meskipun niat anda sudah baik dan mulia. Bahkan ada beberapa problem yang tidak cukup diselesaikan dengan pengalaman, keahlian dan kreatvitas!

Problem itu hanya bisa dihadapi dengan kemauan keras, kegigihan, ketahanan dan konsistensi. Ini yang sering membuat seseorang tumbang.

Thomas Alva Edison mendefinisikan kejeniusan bukan sebuah kepintaran. Kejeniusan adalah 1% inspirasi dan 99% perpirasi. Perspirasi artinya sweat atau keringat atau dengan kata lain adalah usaha untuk mewujudkan perubahan.

Apa yang bisa membuat seseorang  memiliki energy untuk tetap gigih, bertahan, konsisten atau memiliki perspirasi yang tinggi? Jawabannya adalah matematika batin atau kalkulasi hidup berbasis keyakinan terhadap kebenaran mutlak.
Kebenaran mutlak adalah doktrin ilahiyah yang berlaku untuk semua umat manusia dalam usaha.
Hanya keyakinan yang sepenuh hatilah yang mampu mengantarkan kita melihat bukti kebenaran itu. Contoh kebenaran mutlak adalah kegigihan menjadi syarat mutlak untuk mendapat keberhasilan.

Mahatma Gandhi, “Ketika saya putus asa maka saya selalu ingat bahwa sepanjang sejarah, jalan yang ditempuh dengan kebenaran dan cinta selalu menang.

Bambang Ismawan pendiri majalah Trubus di awal usahanya mendirikan majalah Trubus, selalu mengalami kerugian selama 15 tahun. Sampai akhirnya dia member opsi bagi karyawannya untuk bergabung atau berhenti. Namun dengan sisa karyawan yang tersisa, Pak Bambang tetap melanjutkan Majalah Trubus tersebut. Banyak orang pada waktu itu menganggapnya gila. Tapi menurutnya, orang lainlah yang gila. Indonesia ini negara agraris, masak tidak punya satupun majalah pertanian? Melalui keyakinan itulah sebuah ideyang diabdikan untuk kepentingan umat pasti akan ditolong Allah.

Keyakinan itu adalah sebuag prinsip dan agar prinsip itu bisa dirasakan kebenarannya, maka kita buth proses. Yang mana di dalam proses ini akal, nalar, emosi mental spiritual dan seluruh kapasitas kita bekerja.

Jika menemui keadaan dimana nalar tidak banyak menjelaskan proses yang ruwet, satu-satunya jalan adalah berpegang pada keyakinan supaya energy kita tetap muncul.

Keyakinan ada 3:
a.      Ilmul yakin (paling rendah) : didapatkan dari informasi, membaca, atau mendengar.
b.      Ainul yakin (menengah) : hasil dari observasi dan penglihatan.
c.       Haqqul yakin (paling tinggi) : yakin total, didapat dari cahaya hati yang memancar dari pengetahuan, pengalaman, proses dan pemahaman yang luas.

Matematika batin yang dahsyat adalah saat kita sudah mencapai taraf haqqul yakin, tapi minimalnyacampuran antara ainul yakin dan haqqul yakin. Jangan sampai keyakinan yang kita miliki didominasi oleh keyakinan rendah atau ilmul yakin.

Jika engkau merubah keyakinanmu lebih dulu, maka untuk mengubah tindakanmu menjadi lebih mudah.

Cara meningkatkan keyakinan dari level bawah ke level tinggi:
a.      Melihat bukti dengan kecerdasan
Melihat bukti dari apa yang kita lakukan menyumbangkan kepercayaan yang paling besar.
Pak Kalend pioneer Kampung Inggris di Pare sejak tahun 1970. Setelah usahanya berhasil, banyak orang mulai mengikutinya untuk mendirikan tempat kursus bahasa Inggris dikampung tersebut.
b.      Mencerna hikmah atau kearifan
Bisa berasal dari refleksi pengalaman, kisah kearifan orang-orang yang hebat atau pesan-pesan dalam ajaran agama, misalnya kisah para Nabi.

Kisah para nabi menyadarkan kita bahwa para nabi yang prilakunya benar dan sudah dilindungi Allah, tetap saja harus enghadapi  prinsip dan proses yang di dalamnya ada kesalahan, kegagalan, kekalahan, dll yang manusiawi untuk terjadi. Secara prinsip, perjuangan nabi pasti menang, mana ada Nabi kalah? Akan tetapi prosesnya jelas tidak langsung menang dan langsung hebat. Prosesnya tetap mengikuti irama realita dunia.

Kisah para nabi menegaskan bahwa menjalankan ajaran gama itu harus pakai keyakinan (prinsip) dan juga pakai kecerdasan (proses) sehingga kita menjadi lebih bijak (wise).

Keluhuran esensi agama menjadi musnah karena dimangsa oleh rakusnya ego aliran dan ego pemahaman.

c.       Menyimak dorongan positif.
Mark Victor Hansen penulis dan motivator buku best seller Schicken Soup for the Soul, jatuh bangun dalam membangun bisnisnya. Hingga pada saat 6 tahun sejak dia merintis bisnis, usahanya hancur lebur dan tidak memiliki aset uang dan barang untuk menyambung hidup. Akhirnya dia menggelandang. Sekian lama menjalani hidup yang terombang-ambing tidak jelas, di usia hampir berumur 40 tahun, dia bertemu dengan kawan lamanya. Dia memiliki kesempatan untuk mendengar pidato tokoh kenamaan bernama Cavett Robert, judulnya Are you the cause or are you the effect (Apakah anda menjadi penanggung jawab atau menjadi korban)? Konon dia mendengar pidato tersebut dari kaset yang iputar ulang sebanyak 287 kali, saking antusias dan menggeloranya terhadap pidato itu. Akhirnya dia sadar selama ini dia memilih kesadaran sebesar 90% untuk menjadi korban.

Bermula dari situ ia ingin menulis buku berseri Chicken Soup for the Soul mengenai pengalaman hidupnya dan orang-orang lain supaya bisa menjadi nasihat bagi dirinya sendiri. Pengalaman hidup tersebut mungkin nampak biasa saja namun ternyata banyak orang yang mendapat pencerahan. Sebelum bukunya laku dipasaran dan banyak mendapat penghargaan internasional, dia masih mengalami rintangan dengan ditolaknya buku tersebut sebanyak 33 kali oleh penerbit. Pada sebuah ekspo buku, 134 orang mengatakan tidak tertarik terhadap buku yang ia tulis. Sampai akhirnya ada penerbit kecil yang mau menerbitkan dan mendistribusikan. Dari sinilah karir Mark sebagai penulis dan pembicara public terbuka lebarsampai sekarang.

d.      Meningkatkan kedekatan
Kisah nabi-nabi mengajarkan bahwa keteguhan iman, kekuatan keyakinan, kesadaran bersyukur dan berbagai pencapaian spiritual itu bukan semata-mata hasil usaha kita sendiri, melainkan pemberian dari Allah.
Disinilah kita perlu meningkatkan kedekatan kepada Allah untuk mendapatkan cahaya keyakinan, dikasih fokus, ilmu, rahmat dan kemantapan hati. Bahkan berdoalah supaya tidak diturunkan kegoncangan hati setelah mendapat pencerahan. Sebab orang yang hatinya terguncang akan menjadi tidak fokus, tak jelas dan tidak mantap. Banyak waktu terbuang pada hal yang tidak penting, energi terbuang pada objek yang tidak jelas.

23.  Awas ada 2 keyakinan:
a.      Keyakinan benar (lurus)
Prinsipnya, keyakinan yang didasarkan pada petunjuk, ajaran (wahyu), tidak bertentangan dengan keyakinan universal, akal sehat manusia, itu semua tergolong keyakinan yang lurus.

b.      Keyakinan yang salah (sesat)
Delusi adalah keyakinan yang tidak rasional, meskipun telah diberikan bukti-bukti bahwa pikiran itu tidak rasional. Misalnya, ada orang yang yakin aka nada orang yang berbuat jahat kepadanya, padahal kenyataannya tidak. Hal semacam ini disebut delusi paranoid. Keyakinan delutif ini bisa luas penerapannya.
Keyakinan yang pada akhirnya akan merusak atau menimbulkan kerusakan bukanlah keyakinan  yang bersumber dari ajaran, tapi dari ego kebenaran sendiri.

Selama anda tidak melanggar ajaran, tidak melanggar kebenaran yang sudah disepakati dan tidak merugikan orang lain, maka yang paling anda butuhkan adalah pembuktian diri.

Jadi dendam positif bukan sembarang dendam. Kita mengolah dendam tersebut dengan kapasitas yang disebut transformasi spiritual yang cara kerjanya mirip sistem pencernaan. Sekali lagi dendam positif adalah dendam yang telah kita olah menjadi energy batin untuk mendorong perubahan dan perbaikan sehingga lahirlah the new you ‘anda yang baru’. Dan jangan lupa satu lagi syarat mutlak untuk mewujudkan dendam positif ini adalah harus hadirnya seorang pemimpin. Setidaknya anda harus menjadi pemimpin bagi diri anda sendiri.

Oke, jadi itu summary atau rangkuman dari buku Dendam Positif ini. Gue coba rangkum poin-poin penting dari buku ini secara lebih sistematis dan saling berkesinambungan satu sama lain. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment