Saturday, March 3, 2018

Energi Minyak dan Mobilitas

Ilustrasi pengisian bahan bakar.

Sabtu sore ini gue mau nulis mengenai hal yang akhir-akhir ini gue pikirin. Hal ini bermula saat gue mencoba buat ngirit ongkos setelah tau info dari temen yang lanjut kuliah master di Tartu Estonia, bahwa disana ongkos buat naik angkutan umum apa aja perbulan  cuma 8,5 euro (sekitar Rp 143.437) untuk pelajar/mahasiswa dan 17 euro (Rp 286.875) untuk umum bebas mau naik apa aja selama satu bulan penuh! (kurs februari 2018, 1 euro= Rp 16.875). Gile, pengeluaran gue buat ongkos kerja doang perbulan lebih dari itu. Gue sok-sokan menekan pengeluaran buat transportasi supaya minimal sama kayak disana HAHAHA. Akhirnya gue pake strategi dengan cara berangkat ke kantor naik Seli (sepeda lipet) sebelum dan sesudah naik Commuter Line karena menurut gue yang bikin ongkos gue mahal adalah dari ojek daring. Kantor gue berlokasi di kawasan pabrik yang bisa dibilang transportasi umum atau angkot nya susah. Setelah gue perhatiin, lokasinya ga menguntungkan buat yang naik kendaraan umum, ga ada angkot yang sekali jalan langsung lewatin rute stasiun terdekat disitu sampe ke deket/depan kantor. Kalo mau naik angkot dari stasiun terdekat harus nyambung 2 kali naik dan itupun tetep ga ada yang lewat depan kantor persis, harus jalan sekitar sekilo (20 menitan), sama aja bodong! Eh sama aja boong maksudnya haha. Hasilnya ojek daring jadi pilihan tepat meskipun alokasinya 50% lebih dari total biaya transportasi perbulan. 

Oke, semula gue pake sepeda gowes dari rumah sampe ke stasiun deket rumah jarak sekitar 1 kilo kemudian sepeda gue lipet waktu mau naik ke kereta. Sampe di stasiun deket kantor gue gelar lagi sepeda nya (gelar haha dah kayak lapak) dan gowes lagi sampe ke kantor jarak sekitar 3 kilo dengan jalan yang agak naik turun. Tapi lama-lama kok ribet juga ya bolak balik lipet-buka lipet-buka sepedanya. Berhubung juga minggu depan gue kedapetan jadwal masuk shift malem, artinya jam berangkat kerja gue di sore hari bakal naik kereta ikut arus orang-orang pulang ke pinggir kota ga mungkin bisa bawa sepeda karena pasti umpel-umpelan, akhirnya gue coba titip sepeda di rumah salah seorang pegawai yang letaknya 400 meter dari stasiun supaya ga perlu ribet-riet bawa sepeda di kereta saat rush hour. Gue jalanin gowes pake sepeda itu selama 2 minggu. Dari rumah pake kaos, sepatu olahraga, masker juga ga lupa. Keringetan baru ganti kemeja sampe di kantor. Setelah dua minggu terutama setelah masuk shift malem mungkin juga karena kurang tidur gue mulai merasa ga enak badan, akhirnya gue stop ga naik sepeda dulu, kembali naik ojek daring dari stasiun ke kantor.

Yang menurut gue unik adalah saat seminggu pertama gue naik sepeda, ada meeting yang diadakan oleh direktur terkait sistem baru SAP dan dihadiri oleh semua apoteker di kantor. Pada kesempatan itu Sang Direktur menekankan bahwa kita tidak boleh berasumsi dalam membuat suatu keputusan karena kalau asumsi yang kita buat salah maka keputusan itu juga akan salah. Sehingga itulah alasan perusahaan kami akan menggunakan sistem baru bernama SAP untuk menghindari asumsi dalam mengambil keputusan. Beliau pun mensimulasikan ‘kesalahan akibat berasumsi’ di depan para apoteker yang hadir dengan menampilkan salah satu slide yang bertuliskan pertanyaan ‘Siapa negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia?’. Kemudian beberapa orang ditunjuk untuk menjawab pertanyaan itu, salah satunya gue, jawaban gue Venezuela, lalu ditunjuk satu orang lainnya  dan dia menjawab Iran. Semua jawaban-jawaban itu salah karena hanya menjawab berdasarkan asumsi. Akhirnya jawaban pun muncul di slide beliau, negara dengan cadangan minyak terbesar adalah Mamarika alias Amerika Serikat! Sebenarnya Pak Direktur hanya ingin menunjukan bahwa keputusan yang dibuat berdasarkan asumsi sangat besar potensinya menghasilkan keputusan yang salah sehingga harus dihindari. Meskipun beliau juga sempat mengatakan ‘nantinya semua negara akan bergantung kepada Amerika dalam hal  sumber daya minyak dan harusnya kita mencari, mengembangkan energi alternatif yang terbarukan’.

Damn! Gue yang baru gowes 3 kilo pake sepeda dari stasiun ke kantor dan 3 kilo lagi saat pulang aja udah keringetan ngos-ngosan. Tiba-tiba dipikiran gue bermunculan pertanyaan ‘berapa juta orang di kota metropolitan ini atau bahkan di negara ini yang setiap hari membutuhkan minyak untuk mobilisasi dari rumah ke tempat kerja, ke sekolah dll?’, ‘berapa banyak logistic seperti bahan makanan, obat-obatan, pakaian yang harus diangkut ke seantero negeri? (belum lagi untuk daerah-daerah terpencil yang membutuhkan)’, ‘berapa banyak bahan bangunan untuk infrastruktur yang diangkut menggunakan truk, kapal laut atau pesawat terbang’, ‘bagaimana jika suatu saat nanti bahan bakar minyak ini sudah sangat langka dan harganya melambung tinggi?’ ‘berapa banyak kegiatan pendidikan, distribusi sandang, pangan dan papan, serta perputaran ekonomi yang akan terganggu atau lumpuh?’. Ternyata sumber utama saat ini yaitu energi minyak sangat penting untuk menopang mobilitas yang begitu besar tersebut. Semua orang membutuhkan energi itu untuk bisa mobile berpindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam rangka memenuhi kebutuan hidupnya. Ga heran sumber minyak sering jadi alasan terjadinya sengketa wilayah, konflik bahkan perang di suatu kawasan atau negara.


Selang beberapa minggu gue coba cari sendiri sumber yang menyatakan kalo negara dengan sumber cadangan terbesar minyak dunia memang Amerika Serikat. Dikutip dari Republika dan bersumber dari penelitian Rystad Energy, sebuah konsultan minyak dan gas independen yang berkantor pusat di Oslo, Norwegia menyatakan bahwa Amerika Serikat memiliki minyak dari ladang minyak yang sudah ada, ladang minyak baru dan ladang minyak yang belun ditemukan sebesar 264 miliar barel. Nomor dua adalah Rusia sebesar 256 miliar barel, sedangkan nomor tiga adalah Arab Saudi negara yang selama ini dikenal sebagai penghasil utama minyak di dunia sebesar 212 miliar barel. Penelitian tersebut dilakukan selama kurun waktu 3 tahun, berlokasi di 60 ribu ladang minyak di seluruh dunia. Wah ternyata bener Mamarika adalah negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia. Mama yukero mama… Ati beta… Ati beta… *sering denger lagu ini dulu di film warkop DKI Dono Kasino Indro hahaha.

Ya begitu lah informasi yang bisa gue sharing dan tulis di blog. Semoga bermanfaat dan semoga negara kita ke depan menuju ke arah energi alternatif terbarukan entah itu listrik, geothermal/panas bumi, panel surya atau yang lainnya.

1 comment:

  1. 1xbet korean: online sportsbook 1xbet korean
    1xbet korean is a top online sports betting website offering the 1xbet best online betting odds and 바카라 사이트 the best online bonus codes for sports worrione betting, poker,

    ReplyDelete