Rijsttafel, Budaya Makan Modern Pertama di Nusantara

Buku ini diambil dari skripsi si penulis Fadly Rahman, dijurusan Sejarah Universitas Padjajaran. Rijsstafel secara harafiah artinya meja nasi adalah budaya 'makan nasi' orang-orang Belanda semasa di Hindia Belanda (Indonesia) dengan segambreng lauk pauk di satu meja bundar yg disajikan bahkan sampai puluhan pelayan Pribumi hanya untuk empat orang. Awalnya budaya Rijsttafel ini adalah akulturasi antara kebudayaan Belanda (setelah di Hindia/Indonesia) dari segi kebiasaannya dan budaya Nusantara/Indonesia dari segi komposisi makanan utamanya. Di akhir abad ke-19, semakin banyak orang Belanda yang datang kesini untuk bekerja sebagai pegawai di pemerintahan Kolonial Belanda. Kebanyakan tidak membawa serta istri mereka. Hnya para Pejabat Tinggi saja seperti Residen atau Asisten Residen yang diizinkan membawa istrinya dari Negeri Belanda. Hal tersebut membuat para pegawai rendahan lainnya mengambil perempuan Pribumi untuk dijadikan istri (yang tidak nikahi secara resmi) ...